I PENDAHULUAN
Hasil utama tanaman jambu mente
adalah gelondong mente yang didalamnya terdapat biji mente. Hasil
ikutannya adalah kulit biji gelondong mente yang mengandung cairan kulit
biji mente atau Cashew Nut Shell Liquid (CNSL). Disamping itu
jambu mente juga menghasilkan buah yang sampai saat ini belum
dimanfaatkan secara maksimal.
Biji mente digunakan sebagai
bahan makanan kecil, bahan pelengkap kue dll. Sedangkan CNSL digunakan
sebagai bahan polimer/pelumas, pelapis rem/kopling atau bahan pencampur
dalam berbagai industri karena memiliki sifat tahan gesekan. Biji mente
atau yang biasa disebut Kacang Mente sangat sulit dikeluarkan dari dalam
kulit gelondongnya. Selain karena sifat kulit gelondong yang keras,
bentuk biji mente yang tidak beraturan serta adanya cairan CNSL yang
bersifat korosif yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan
suatu alatpengupas yang sesuai dengan kondisi, bentuk serta sifat kulit
biji mente agar diperoleh biji mente yang utuh serta berkualitas baik
selain dapat meningkatkan kapasitas produksi.
II PENGERTIAN DAN MEKANISME KERJA
Mengupas kulit biji
mente adalah usaha untuk memisahkan kulit biji mente dengan biji
mentenya dengan menggunakan alat sederhana yang disebut ‘Kacip Ceklok’.
Alat ini adalah pengupas biji mente yang merupakan suatu parang atau
pisau panjang (besar) yang ujungnya dilekatkan pada suatu balok kayu
tebal dan pada ujung yang lain/gagangnya bebas. Panjang ‘kacip ceklok’
ini kira-kira 30 cm. Pada bagian tengah pisau kacip ini terdapat suatu
mata pisau yang cekung yang bentuknya seperti huruf ‘M’ sesuai dengan
bentuk alami gelondong biji mente sehingga mata pisau ini hanya membelah
kulitnya saja tanpa merusak keutuhan biji mente yang ada di dalamnya.
Mekanisme kerjanya adalah sebagai
berikut ; gelondong mente diletakkan di atas landasan cekung. Bagian
punggung biji mente berada di bagian bawah dan bagian perut di bagian
atas. Kemudian pisau kacip diturunkan dan ditekan sedemikian rupa
sehingga memecah/mengiris gelondong biji mente, selanjutnya pisau
ditekan ke arah samping. Selanjutnya biji mente itu dicukil dengan alat
pencukil yang berupa pisau kecil atau sejenisnya.
III MANFAAT DAN KEUNTUNGAN ‘KACIP CEKLOK’
Beberapa manfaat dan keuntungan
alat pengupas biji mente dengan ‘kacip ceklok’
1. Hemat tenaga dan waktu
2. Hasil kupasan (biji mente) tidak terpecah
3. Biaya pembuatan cukup murah dan dapat dibuat
sendiri
4. Tidak banyak memerlukan perawatan
IV CARA PEMBUATAN
Peralatan yang digunakan ;
Peralatan yang digunakan antara lain adalah ;
1. Gergaji besi dan gergaji kayu
2. Tatah Kayu,
Palu, Obeng, tanggem/ragum/catem,engkol dan mata bor (diameter 5 dan 9
mm)
3. Kikir, gerinda, ampelas, meteran, penggaris
dan pensil
Bahan yang digunakan ;
Bahan yang diperlukan untuk sebuah kacip ceklok
adalah sebagai berikut ;
1. Balok kayu ukuran 70 x 50 mm panjang 60 cm
2. Balok kayu ukuran 100 x 100 mm panjang 32
cm
3. Plat besi tebal 1,8 mm berukuran 25 x 90 mm
4. Kayu ukuran 20 x 25 mm panjang 90 mm
5. Sebuah parang atau pisau besar
6. Baut dan mur kupu – kupu
7. Stripplat 25 x 5 mm panjang 115 mm
8. Per/pegas
9. Sekrup 4 cm jumlah 6 buah
10. Pipa diameter 3/8 inch (tidak harus
dipakai)
11. Paku 8 cm secukupnya
A. TAHAPAN PEMBUATAN
Pada dasarnya, membuat alat ini
adalah memotong bagian – bagiannya sesuai dengan gambar dan ukuran.
Tahapan pengerjaannya adalah sebagai berikut ;
1. Pembuatan kaki/landasan
Siapkan balok kayu ukuran 50 x 70 mm. Kemudian
digergaji menjadi 2 potong yang masing-masing panjangnya
30 cm.
2. Pembuatan bodi
Balok kayu 100 x 100 mm dipotong sepanjang 32
cm, bagian atas dibuat alur dengan menggunakan tatah kayu. Di bagian
bawah balok dibuatkan lubang pasak untuk menempatkan balok kakinya.
Selanjutnya ketiga balok yang telah siap tadi dirakit kaki
dan bodinya.
3. Pembuatan plat penahan
Plat besi 1,8 mm dipotong dengan ukuran 90 x
15 mm. Pada bagian tengah sisinya dibuat cekungan mirip bentuk punggung
gelonding biji mente. Kemudian buatlah 3 lubang sebesar
garis tengah sekrup atau paku yang akan dipakai perakitan.
4. Pembuatan balok penahan
Bagian ini hanya berupa balok kayu ukuran 20 x
25 mm sepanjang 90 mm yang berfungsi untuk mencegah agar mente tidak
melesat turun atau miring ke samping saat pisau ditekan.
Setelah kedua penahan ini siap
maka dirakitkan ke bodi pengupas. Untuk plat besinya dipasang 1 mm lebih
tinggi dari permukaan balok. Sedangkan papan penahannya dipasang agak
ke atas dengan jarak sekitar 1,5 cm dari sisi depan
5. As pisau
Bagian ini adalah pelengkap dari pisau
pengupas, berfungsi sebagai as gerakan pisau. Terdiri dari baut 3/8
inchi, potongan pipa berdiameter 3/8 inchi, per kecil
(tidak harus dipakai) dan mur kupu – kupu.
6. Pisau pengupas
Pisau ini dapat dibuat dari parang atau bendo
bekas, yang penting di bagian tengahnya dibentuk semirip betul dengan
bentuk mente, dan hanya bagian ini saja yang perlu ditajamkan. Dengan
bentuk seperti ini biji mente menjadi tidak ikut teriris.
7. Penyangga pisau
Berupa potongan plat besi setebal 5 mm, lebar
25 mm sepanjang 14 cm. Sekitar 1,5 cm dari ujungnya di bor dengan
diameter 9 mm untuk menempatkan as pisau. Selain itu dibuat lubang
sekrupnya.
Setelah as dan penyangga pisau selesai,
digabungkan dengan mengelasnya. Masukkan potongan pipa, menyusul pisau,
per dan yang terakhir mur kupu – kupunya. Dengan menyetel mur tersebut,
dapat diperolehtekanan per pada pisau yang tepat, sehingga tidak terlalu
seret kalau pisau kita gerakkan atau terlalu kendor.
B CARA KERJA
1. Biji mente yang akan dikupas diletakkan pada
alur yang tersedia
2. Pisau kemudian
diturunkan sehingga mengiris kulit biji mente. Lalu pisau digerakkan ke
kiri. Akibat ‘congkelan’ ini kulit akan terbuka dan mente tinggal
disungkit. Karena getahnya membahayakan kulit, tangan pekerja dapat
dibubuhi dengan bubukan kapur atau menggunakan sarung tangan plastik
PENGUPAS
METE MODEL BPT SITUBONDO
Pada dasarnya pengupas model ini sama dengan
pengupas yang telah diuraikan di atas, perbedaannya hanya pada bentuk,
pisau pengupas dan pemegang as pisau. Model ini lebih sederhana, karena
tampa pengerjaan las.
Landasan pengupas dibuat dari balok kayu
ukuran 7 x 9 cm, yang ditopang dua balok kayu ukuran 3 x 5 cm sepanjang
25 cm. Keduanya berfungsi sebagai kaki landasan. Bagian atas dibuat alur
untuk menempatkan mente yang akan dikupas.
Pisau pengupas dibuat dari parang bekas
sepanjang 30 cm. Salah satu bagian ujungnya dilubangi untuk memasukkan
di poros as-nya, sedang yang satunya dipasang (kayu) pegangan. Sebagai
penahan mente, di bagian bawah dipasang plat penahan. Plat penahan ini
dibuat dari plat besi setebal 2 mm atau bekas potongan parang bekas dan
berukuran sekitar 3,5 x 6 cm, Bagian atas plat penahan ini sedikit
dipertajam. Pisau pengupas Mente dan plat besi penahan model
BPT Situbondo tidak dibentuk menyerupai mente. Plat penahan ini
dilubangi untuk lubang paku sebanyak 3 buah.
Untuk memegang as pisau digunakan dua plat
besi penyangga. Masing – masing plat ini dilubangi untuk as dan tiga
lubang paku.
Setelah semua bagian siap kita tinggal
merakitnya, kami rasa anda tidak akan kesulitan dalam menyatukan bagian
perbagian alat pengupas model ini. Yang penting posisi pisau jika
diturunkan harus tepat menangkup plat penahan. Demikian selamat mencoba !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar