Laa yasyrabanna ahadukum qaa imaa
"Janganlah kamu minum sambil berdiri"
Subhanallah. pasti terdapat hikmah dibalik larangan tsb, setelah melakukan surfing & tanyasana-sini, didapat hasil survei:
Dari Anas
"Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:"Bagaimana dengan makan?"
Beliau menjawab:
"Itu lebih buruk lagi". (HR. Muslim dan Turmidzi)
"Janganlah kamu minum sambil berdiri"
Subhanallah. pasti terdapat hikmah dibalik larangan tsb, setelah melakukan surfing & tanyasana-sini, didapat hasil survei:
Dari Anas
"Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:"Bagaimana dengan makan?"
Beliau menjawab:
"Itu lebih buruk lagi". (HR. Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi: Dari Abu Hurairah,
"Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !" (HR. Muslim)
Didalam tubuh kita ada semacam saringan (nama saringan itu sfringer atw suatu struktur maskuler yang berotot) yang hanya akan terbuka jika dalam posisi duduk, so.. jika kita minum berdiri, air akan langsung masuk ke kandung kemih tanpa disaring (tanpa melalui pos-pos penyaringan yang berada di ginjal), sedangkan air tidak 100 persen bersih (dalam skala molekuler) akibatnya limbah tersebut mengendap di kandung kemih yg bisa menimbulkan penyakit kristal ginjal. Kemudian menurut Ibnul Qoyyim, afat (akibat buruk) kalau kita minum sambil berdiri, maka tdk dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal, karena air yg masuk akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Sedangkan air yang dikonsumsi seharusnya ditampung dulu dalam maiddah (lambung) yang selanjutnya mesti dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh kita. Nah kalau begini, air gak bakal menyebar ke organ-organ tubuh yg lain, sedangkan tulang-tulang mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen, sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya , bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.
Sekarang, apakah kita masih mau minum sambil
berdiri?
"Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !" (HR. Muslim)
Didalam tubuh kita ada semacam saringan (nama saringan itu sfringer atw suatu struktur maskuler yang berotot) yang hanya akan terbuka jika dalam posisi duduk, so.. jika kita minum berdiri, air akan langsung masuk ke kandung kemih tanpa disaring (tanpa melalui pos-pos penyaringan yang berada di ginjal), sedangkan air tidak 100 persen bersih (dalam skala molekuler) akibatnya limbah tersebut mengendap di kandung kemih yg bisa menimbulkan penyakit kristal ginjal. Kemudian menurut Ibnul Qoyyim, afat (akibat buruk) kalau kita minum sambil berdiri, maka tdk dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal, karena air yg masuk akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Sedangkan air yang dikonsumsi seharusnya ditampung dulu dalam maiddah (lambung) yang selanjutnya mesti dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh kita. Nah kalau begini, air gak bakal menyebar ke organ-organ tubuh yg lain, sedangkan tulang-tulang mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen, sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya , bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.
Sekarang, apakah kita masih mau minum sambil
berdiri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar