Loyalitas bisa dikatakan hal yang langka saat ini. Tapi bukan berarti
kesetiaan seorang pemain terhadap klub tidak pernah ada. Beberapa nama
bahkan tak pernah berganti klub sejak memulai kariernya. Siapa saja
mereka? Berikut 7 Pesepakbola Yang Loyal Terhadap Klubnya, yaitu :
Pele memang mengakhiri kariernya di klub Amerika Serikat New
York Cosmos. Namun sebagai pemain, ia lebih dikenal sebagai legenda
Santos selama 18 tahun. "Real Madrid menginginkan saya, bersama
Manchester United dan Juventus," katanya pada Eurocalcio dalam sebuah
wawancara tahun 2009. Pele menambahkan, "Presiden Juventus bahkan hampir
mencapai kesepakatan dengan Santos termasuk dukungan dari (pabrikan
mobil Italia) Fiat. Saya pikir saya akan bermain di Eropa, tapi saya
lebih memilih tetap di tim yang ada di hati saya, Santos."
Satu di antara segelintir kiper yang bertahan di satu klub -
Bayern Muenchen. Maier menjadi andalan mistar the Bavarians selama 17
tahun. Ia meraih berbagai gelar termasuk Juara Dunia bersama
nationalmannschaft pada 1974. Maier hanya kalah oleh kiper Denmark Lars
Hogh yang menghabiskan karier 23 tahun bersama Odense BK, tampil di
lebih dari 800 pertandingan, sebelum pensiun tahun 2000.
Lahir di Guernsy Le Tiss, Tissier berpeluang memperkuat
Prancis. Dengan talentanya dia bisa bersinar bersama Les Bleus ketimbang
The Three Lions. Namun gelandang serang itu memilih tetap di Inggris
meski hanya bermain 8 kali. Suatu saat rekannya Alan Shearer mengajaknya
bergabung ke Blackburn Rovers, sementara Manchester United juga
tertarik. Le Tissier memilih tetap di Southampton sepanjang kariernya.
Tak salah jika bintang Barcelona Xavi Hernandez mengaguminya dan
menyebutnya 'pemain sensasional.'
Terpilih sebagai kiper terbaik Abad ke-20, Yashin dijuluki The
Black Spider karena kemampuan refleknya yang luar biasa. Veteran di
tiga Piala Dunia, Yashin menjadi satu-satunya kiper yang pernah
memenangkan gelar Ballon d'Or pada 1963. Ia menghabiskan seluruh 22
tahun kariernya bersama Dynamo Moscow. Ia tetap di klub tersebut dua
dekade kemudian sebelum wafat tahun 1990.
Mampu menyingkirkan karier Roberto Baggio di Juventus Anda
haruslah seorang pemain yang spesial. Itulah yang dilakukan Del Piero
ketika Si Nyonya Tua merekrutnya dari Padova pada 1993. Kerap diisukan
pindah ke Spanyol dan Inggris, Del Piero yang kini berusia 36 tahun
tetap bertahan di Turin. Ketika Fabio Capello pindah ke Real Madrid, dan
Juventus terdepak ke Seri B, ia juga memilih bertahan. “Juventus adalah
bagian dari sejarah hidup saya. Saya tak bisa memikirkan saya
memperkuat klub lain di Italia. Saya akan tetap di sini sampai akhir,”
katanya pada Sky Italia.
Bagi pendukung Belgia, tentunya takkan bisa melupakan seorang
pemain yang begitu dominan menguasai lini tengah Belgia di tahun
1980-an. Ia adalah kapten yang mengantar Belgia ke peringkat empat di
Piala Dunia Meksiko 1986 dan pemegang rekor cap tim nasional dengan 96
penampilan. Ceulemans menghabiskan seluruh kariernya di Belgia. Setelah
memperkuat Lierse ia pindahke Brugge pada 1978 dan bertahan selama 14
tahun.
Jika AC Milan punya Paolo Maldini maka Barcelona punya Carles
Puyol. Rasanya sulit membayangkan pemain 32 tahun yang gampang dikenali
dengan rambut kriwilnya itu menggunakan kostum lain selain Blaugrana.
Setelah menembus tim utama pada 1999, ia sempat dirayu Manchester United
yang menginginkannya pada 2003. "United salah satu tim terbaik dunia
dan semua pemain akan senang bergabung. Jika memang ini bagus untuk klub
saya akan pergi, tapi keinginan saya adalah tetap di sini.” katanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar