Ketika pasangan suami istri bertengkar, maka segala
caci maki bisa keluar. Saat itu, sifat asli dan sifat jelek
masing-masing dari pasangan tampak secara nyata. Hal ini tentunya tidak
sehat untuk satu pernikahan. Tapi ini adalah konflik dalam pernikahan.
Berikut ini ada beberapa kalimat yang membuat pasangan menikah mengalami pertengkaran hebat, yang dikutip dari boldsky:
1. "Kamu hidup dari uang saya"
Dulu mungkin pria memang satu-satunya pemegang kendali keuangan
karena pencari nafkah. Tapi di jaman sekarang ini, pria dan wanita
sama-sama mencari nafkah dan tidak jarang kondisi ini menimbulkan
pertengkaran hebat bila keduanya tidak bisa membahas soal keuangan
mereka dengan baik.
2. "Ibumu ingin menyingkirkan saya"
Meskipun pernyataan ini umumnya disampaikan perempuan, tapi pria juga
sangat sensitif urusan yang satu ini. Umumnya, setiap orang berusaha
untuk dekat dan menempatkan diri dengan mertua mereka. Tapi ketika usaha
itu sudah dilakukan tapi tidak berhasil juga, maka perasaan tidak
diterima tetap ada.
3. "Kamu tidak cocok menjadi orangtua "
Jika dalam keseharian Anda dan pasangan tidak bisa saling menekan keegoisan dan selalu bertengkar, bahkan menuduh bahwa dia tidak cocok menjadi orangtua, itu adalah kesalahan yang sangat fatal. Karena ketika Anda bicara seperrti itu, maka Anda juga dianggap tidak layak menjadi orangtua.
Jika dalam keseharian Anda dan pasangan tidak bisa saling menekan keegoisan dan selalu bertengkar, bahkan menuduh bahwa dia tidak cocok menjadi orangtua, itu adalah kesalahan yang sangat fatal. Karena ketika Anda bicara seperrti itu, maka Anda juga dianggap tidak layak menjadi orangtua.
4. "Kau beruntung menikah dengan aku"
Kadang ketika persoalan muncul, kerap keluar kalimat yang tidak perlu. Pernikahan adalah apa yang ingin Anda lakukan atas kesepakatan kedua belah pihak. Jadi, bukan hal bijaksana jika salah satu di antara Anda merasa paling baik daripada pasangan Anda.
Kadang ketika persoalan muncul, kerap keluar kalimat yang tidak perlu. Pernikahan adalah apa yang ingin Anda lakukan atas kesepakatan kedua belah pihak. Jadi, bukan hal bijaksana jika salah satu di antara Anda merasa paling baik daripada pasangan Anda.
5. "Katakan sekali lagi dan aku akan meninggalkanmu"
Anda
bisa saja mengulang kata-kata tersebut sebanyak yang Anda mau, tapi itu
hanya akan memperburuk keadaan. Semua akan disesali ketika salah satu
dari Anda benar-benar melakukan hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar